Presiden Prabowo Wujudkan Stabilitas Pertanian Nasional, Petani Kini Lebih Sejahtera dan Produktif
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 13 Okt 2025
Jakarta, 11 Oktober 2025 – Kebijakan pertanian di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan menumbuhkan rasa tenang di kalangan petani. Dukungan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat perlindungan bagi petani disebut berhasil meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Penilaian itu disampaikan dalam diskusi publik bertajuk “1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Apa Kabar Ketahanan Pangan?” yang digelar di Jakarta, Sabtu (11/10).
Pengamat pertanian Dr. Muhammad Maki dari Universitas Andalas menilai kebijakan pemerintah memberi kepastian dan rasa percaya diri baru bagi petani.
“Yang paling penting bagi petani adalah stabilitas. Sekarang mereka lebih tenang karena ada jaminan harga gabah yang menguntungkan,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan harga pembelian pemerintah membuat petani tidak lagi khawatir saat panen dan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil.
Sementara itu, Budiawan Sidik Arifianto dari Litbang Kompas menyebut kebijakan menaikkan harga Gabah Kering Panen (GKP) menjadi salah satu langkah paling diapresiasi masyarakat sepanjang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
“Sebanyak 77 persen responden yakin kenaikan harga GKP dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per kilogram berdampak positif bagi kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Budiawan menilai, kebijakan tersebut bukan hanya meningkatkan pendapatan petani, tapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap arah kebijakan pangan nasional yang lebih berpihak pada pelaku utama sektor pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat produktivitas melalui kebijakan yang langsung menyentuh kebutuhan petani.
“Kami pastikan harga gabah tetap menguntungkan agar petani tidak rugi dan tetap semangat menanam,” ujar Amran di Jakarta, Minggu (12/10).
Ia menambahkan, percepatan mekanisasi pertanian juga terus dilakukan agar petani lebih mudah dalam proses tanam dan panen.
“Kini petani tidak lagi kesulitan tenaga kerja karena sudah terbantu traktor dan alsintan modern. Dampaknya sangat terasa di lapangan,” tambahnya.
Kementerian Pertanian mencatat, sepanjang 2025 berbagai indikator pertanian menunjukkan hasil positif: harga stabil, inflasi pangan terkendali, dan Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat.
“Arah pembangunan pertanian di era Presiden Prabowo jelas — memastikan petani sejahtera, harga stabil, dan produksi terus meningkat,” tegas Mentan Amran.
Ia menutup dengan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, petani, dan swasta untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Petani yang tenang dan sejahtera adalah kunci ketahanan pangan yang kuat,” pungkasnya.
- Penulis: Redaksi
