Pemerintah Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa Kuliah dan Jaminan Kerja”

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa sejumlah siswa Sekolah Rakyat telah dijamin mendapat beasiswa kuliah dan peluang pekerjaan setelah lulus. Program ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Sosial dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Ary Ginanjar (UAG).

Pada tahap awal, 35 siswa Sekolah Rakyat akan memperoleh beasiswa kuliah pada tahun 2027, dengan 7 di antaranya sudah dipastikan mendapat pekerjaan usai menyelesaikan studi.

“Mereka sudah dijamin posisi kerja, meski masih enam atau tujuh tahun lagi,” ujar Gus Ipul dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Pendopo IPP Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/10/2025).

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila, 147 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 4, orang tua siswa, dan ratusan pilar sosial.

Gus Ipul menekankan pentingnya hilirisasi pendidikan agar lulusan Sekolah Rakyat memiliki masa depan yang jelas dan mandiri.

“Sekolah Rakyat tidak hanya meluluskan, tapi mengawal anak-anak agar bisa bekerja sesuai kemampuan dan potensinya,” tegasnya.

Kehadiran Gus Ipul disambut meriah oleh para siswa yang menampilkan tari tradisional, paduan suara, dan pembacaan puisi. Salah satu momen mengharukan terjadi saat Elsa, siswi pembaca puisi, diajak naik ke panggung bersama ibunya. Gus Ipul memintanya memeluk sang ibu diiringi lagu “Kaulah Ibuku”, membuat suasana pendopo hening dan penuh haru.

Wakil Bupati Fajar Aldila juga tak kuasa menahan emosi melihat perubahan para siswa.

“Dulu mereka tak pernah membayangkan bisa tampil seperti ini. Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo yang membuka jalan kesetaraan pendidikan bagi semua anak bangsa,” ujarnya dengan suara bergetar.

Fajar memastikan Pemkab Sumedang akan mendukung penuh program Sekolah Rakyat.

“Kami akan tegak lurus dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Sekolah Rakyat Terintegrasi di Sumedang,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo Subianto dalam upaya pengentasan kemiskinan. Ia menyebut, ada tiga nilai utama dalam Sekolah Rakyat:

1. Memuliakan wong cilik,
2. Menjangkau yang belum terjangkau, dan
3. Memungkinkan yang tidak mungkin.

Program ini dijalankan lintas kementerian dan lembaga, dengan data penerima manfaat berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola BPS.

“Tidak ada titipan atau sogokan. Semua peserta dipilih berdasarkan data BPS, khususnya dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbawah,” jelasnya.

Selain memastikan masa depan anak, Kementerian Sosial juga menyiapkan skema pemberdayaan ekonomi bagi keluarga siswa, termasuk melalui program BPNT, PKH, dan PBI JK.

“Kita ingin keluarga produktif hanya butuh lima tahun untuk mandiri. Bansos sementara, berdaya selamanya,” seru Gus Ipul disambut sorakan peserta.

Di akhir acara, Gus Ipul membawa kabar gembira bahwa Kabupaten Sumedang akan menjadi salah satu dari 100 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen yang dimulai tahun ini. Fasilitasnya meliputi kelas, asrama, aula, ruang makan, dan area olahraga.

“Insya Allah, pembangunan di Sumedang akan dimulai tahun ini dan selesai tahun depan,” ujarnya optimistis.

Hingga kini, 165 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia. Program ini mengintegrasikan pendidikan, bantuan sosial, dan pemberdayaan ekonomi keluarga, memberikan harapan baru bagi masyarakat prasejahtera untuk mandiri dan sejahtera.