Mentri Pertanian Luncurkan Nomor Aktif untuk Berantas Kecurangan Pupuk Subsidi “Lapor Pak Amran”
- account_circle Redaksi
- calendar_month 8 jam yang lalu
Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluncurkan layanan pengaduan berbasis WhatsApp bernama “Lapor Pak Amran” dengan nomor 0823-1110-9390. Melalui kanal ini, petani dan kelompok tani di seluruh Indonesia dapat langsung melaporkan kepada Mentan jika menemukan penyimpangan harga atau praktik curang dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Menurut Mentan Amran, layanan ini menjadi langkah cepat pemerintah dalam menindak tegas pelanggaran distribusi pupuk yang merugikan petani.
“Silakan para petani melapor jika menemukan pupuk palsu atau harga jual di atas HET. Identitas pelapor dijamin aman, dan kami akan tindak tegas siapa pun yang bermain,” tegas Amran dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Program “Lapor Pak Amran” ditangani langsung oleh Mentan bersama tim pengawasan internal Kementerian Pertanian. Kanal ini diharapkan memperkuat sistem kontrol di lapangan serta mempercepat tindak lanjut atas laporan masyarakat.
“Nomor ini saya pegang sendiri. Setiap laporan akan kami verifikasi dan tindaklanjuti segera. Saatnya kita bersama memberantas mafia dan pihak-pihak yang merugikan petani. Negara harus hadir melindungi lebih dari 160 juta petani Indonesia,” ujar Amran.
Ia meminta agar laporan masyarakat disampaikan secara lengkap, mencakup jenis pelanggaran, alamat kios pengecer atau distributor, serta jenis pupuk yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET).
“Mohon detailkan alamat kios dan jenis pupuknya. Pemerintah telah menurunkan HET hingga 20 persen, jadi kalau ada yang menaikkan harga, kami akan tindak,” tambahnya.
Selain fokus pada pupuk bersubsidi, Mentan Amran juga membuka ruang pelaporan untuk berbagai persoalan pertanian lainnya, seperti traktor, benih, atau pupuk palsu.
“Dalam satu minggu ke depan kami prioritaskan laporan soal pupuk, tapi petani juga bisa melapor terkait masalah pertanian lainnya,” ujarnya.
Mentan Amran memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut aktif mengawasi dan melaporkan pelanggaran di sektor pertanian.
“Mereka yang berani melapor adalah pahlawan pangan. Mari kita bersama-sama bersihkan sektor pertanian dari oknum nakal,” tuturnya.
Sebagai bukti keseriusan pemerintah, sebelumnya Kementan bersama Pupuk Indonesia telah mencabut izin 190 pengecer dan distributor pupuk bersubsidi yang terbukti menjual di atas HET.
“Kami sudah bertindak tegas. Tidak ada toleransi bagi pihak yang mencoba mempermainkan kebijakan harga pupuk,” tegas Amran menutup pernyataannya.
- Penulis: Redaksi
