Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Kemenkop Dorong Hilirisasi Sawit Melalui Koperasi Sekunder Merah Putih

Kemenkop Dorong Hilirisasi Sawit Melalui Koperasi Sekunder Merah Putih

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 29 Sep 2025

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) terus mendorong hilirisasi kelapa sawit berbasis koperasi. Salah satunya melalui Koperasi Sekunder Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ) yang dibentuk tujuh koperasi primer untuk membangun pabrik CPO dengan konsolidasi lahan seluas 6.000 hektare milik pekebun sawit anggota koperasi.

Langkah ini diharapkan memberi nilai tambah sekaligus kepastian pasar bagi petani sawit, termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih), agar dapat terlibat aktif dalam rantai pasok sawit nasional yang berkelanjutan.

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi, melalui Asisten Deputi Pengembangan Produksi, Elviandi, menyampaikan ada beberapa fokus utama pengembangan. Pertama, peningkatan kapasitas produksi dengan teknologi tepat guna agar produk Kopdes Merah Putih memiliki nilai tambah. Kedua, penguatan kapasitas pengurus koperasi melalui pendampingan usaha. Ketiga, percepatan digitalisasi dengan mendorong 21 dari 94 Kopdes Merah Putih yang belum terdaftar agar segera masuk sistem Simkopdes sebagai akses pembiayaan. Keempat, penyusunan rencana bisnis dan proposal sesuai potensi desa agar lebih mudah mengakses pembiayaan dari LPDB, Agriterra, maupun pemerintah daerah.

“Semua pihak diharapkan terus mendukung KSMJ menjadi salah satu pilot project hilirisasi sawit berbasis koperasi,” ujar Elviandi dalam Bimtek Hilirisasi Komoditas Unggulan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Sabtu (27/9).

Ia juga menekankan pentingnya standarisasi produk Kopdes Merah Putih untuk menjamin mutu dan daya saing. Dengan begitu, hilirisasi sawit dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi desa dan kelurahan.

Bimtek yang diikuti 60 Kopdes Merah Putih dan KSMJ beserta tujuh koperasi primernya secara luring, serta lebih dari 40 Kopdes Merah Putih secara daring, bertujuan memperkuat pemahaman pengurus dalam mengidentifikasi peluang hilirisasi komoditas unggulan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul pilot project hilirisasi di tingkat Kopdes Merah Putih,” imbuh Elviandi.

Kabupaten Kotawaringin Barat sendiri memiliki potensi kelapa sawit yang besar. Saat ini, pembangunan pabrik CPO menjadi prioritas karena produk turunan CPO dapat diolah lebih lanjut menjadi minyak goreng kemasan, sabun, kosmetik, hingga energi biomassa. “Selain sawit, ada pula komoditas lain yang bisa dikembangkan melalui Kopdes Merah Putih,” tutup Elviandi.

  • Penulis: Redaksi
expand_less