Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Dua Hari di Reruntuhan, Haical Bertahan Hidup dan Kini Kondisinya Stabil

Dua Hari di Reruntuhan, Haical Bertahan Hidup dan Kini Kondisinya Stabil

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 2 Okt 2025

Sidoarjo — Syehlendra Haical, santri Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, menjadi simbol ketabahan setelah berhasil diselamatkan usai dua hari tertimbun reruntuhan bangunan pesantren. Ia dievakuasi dalam kondisi selamat tanpa patah tulang maupun cedera serius, dan kini dirawat intensif di RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang menjenguk langsung Haical pada Rabu (1/10/2025) sore, tak menyembunyikan rasa syukurnya. “Kondisinya ternyata baik sekali ya, luar biasa ini. Saya bersama Pak Wagup menyaksikan sendiri proses evakuasinya,” ujar Gus Ipul.

Mensos mengapresiasi daya tahan Haical yang tetap mampu berkomunikasi dengan tim SAR meski terjebak lebih dari 24 jam di bawah puing-puing. “Dia bisa bertahan sambil komunikasi dengan petugas. Ini sungguh luar biasa,” katanya.

Proses penyelamatan Haical berlangsung jauh lebih lama dari perkiraan. Awalnya diperkirakan hanya dua jam, namun kondisi medan membuat evakuasi berlangsung hingga delapan jam. “Yang diperkirakan subuh selesai, ternyata baru sekitar jam 4 pagi bisa dievakuasi,” jelas Gus Ipul.

Selain Haical, Gus Ipul juga menyempatkan menjenguk korban lain dan menyerahkan paket bantuan bagi keluarga. Data RSUD R.T. Notopuro mencatat 41 korban telah ditangani: dua meninggal dunia yakni Mochammad Mashudulhaq dan Muhammad Soleh, sembilan masih dirawat, serta 30 lainnya sudah dipulangkan.

Diketahui, musibah robohnya bangunan Pesantren Al-Khoziny terjadi pada Senin (29/9) pukul 15.00 WIB, ketika pondasi lantai empat yang sedang dicor tidak mampu menahan beban hingga runtuh menimpa para santri yang tengah menunaikan salat Asar.

  • Penulis: Redaksi
expand_less