Garuda Indonesia Group Catat Pertumbuhan Positif, Siap Tingkatkan Produksi di Semester Kedua 2025
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 10 Okt 2025
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan produktivitas secara grup pada Semester I-2025. Sejalan dengan capaian tersebut, perusahaan juga mempercepat langkah transformasi bisnis untuk memperkuat kinerja pada paruh kedua tahun ini.
Transformasi dilakukan melalui berbagai program strategis, termasuk penambahan jumlah armada operasional dengan dukungan penuh Pemerintah Republik Indonesia melalui Danantara Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, dalam paparan kepada investor dan analis keuangan, Selasa (7/10), menyampaikan bahwa sejak awal 2025 perusahaan telah menjalankan berbagai langkah perbaikan yang menunjukkan hasil positif.
“Di tengah tantangan perawatan armada pasca PKPU, Garuda Indonesia Group mampu menjaga produktivitas yang lebih tinggi meski dengan jumlah pesawat operasional yang lebih sedikit. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan per pesawat yang beroperasi,” ujar Wamildan.
Pada periode Januari–Juni 2025, pendapatan rata-rata per armada Garuda Indonesia naik 1,3% dari US$15,68 juta menjadi US$15,88 juta. Sementara itu, Citilink mencatat pertumbuhan pendapatan per pesawat sebesar 4,4%, dari US$10,99 juta menjadi US$11,47 juta pada periode yang sama.
Selain dari penerbangan reguler, pendapatan usaha konsolidasi dari penerbangan tidak berjadwal (charter) juga meningkat signifikan, mencapai US$205,84 juta, naik 15,66% dibandingkan Semester I-2024 sebesar US$177,96 juta.
Di sisi efisiensi, Garuda Indonesia berhasil menekan beban usaha menjadi US$1,50 miliar, turun dari US$1,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, profitabilitas masih tertekan oleh kewajiban keuangan jangka panjang pasca restrukturisasi yang memengaruhi laporan keuangan.
Saat ini, Garuda Indonesia Group fokus mengaktifkan kembali sejumlah armada yang masih grounded untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengoptimalkan potensi pasar. Dengan dukungan Danantara, hingga awal Oktober 2025 perusahaan telah mengembalikan lima unit Airbus A320 milik Citilink ke layanan operasional, dan menargetkan 15 armada aktif pada akhir tahun.
“Kami berupaya memperkuat kinerja dengan peningkatan kapasitas produksi dan fokus pada rute-rute yang paling menguntungkan melalui restrukturisasi jaringan penerbangan. Dengan dukungan Danantara, kami optimistis dapat memperbaiki posisi ekuitas menjadi positif di akhir tahun,” tutup Wamildan.
Langkah konsisten ini menandai komitmen Garuda Indonesia Group dalam memperkuat fondasi bisnis pasca restrukturisasi, menuju kinerja yang lebih sehat, efisien, dan berdaya saing di tingkat global.
- Penulis: Redaksi
