Pertamina Ajak Siswa Tingkatkan Minat Pelajaran Sains Melalui Program Sekolah Energi Berdikari
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 7 Okt 2025
Jakarta – Rendahnya minat generasi muda Indonesia terhadap bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan data Bappenas, hanya 18,47% mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di bidang STEM, jauh di bawah Malaysia (37,19%) dan Singapura (34,30%).
Pakar Fisika UGM, Dr. Wiwit Suryanto, menilai persepsi bahwa sains hanya untuk “orang jenius” membuat banyak siswa takut mencoba. “Banyak yang menyerah duluan karena menganggap simbol dan angka itu rumit,” ujarnya.
Untuk menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap sains, Pertamina mengembangkan program Sekolah Energi Berdikari (SEB) berbasis STEM, salah satunya di SMKN Nusawungu, Cilacap. Sekolah ini kini menjadi pusat edukasi energi terbarukan dengan pendekatan berbasis eksperimen dan proyek nyata.
“Kami sangat bersyukur mendapat dukungan instalasi PLTS berkapasitas 3.300 watt peak dan baterai 5.500 watt hours. Energi surya ini membantu praktik kelistrikan sekaligus menanamkan kesadaran energi bersih,” kata Sri Windiarti, Kepala SMKN Nusawungu.
Sepanjang 2024, Pertamina telah menghadirkan 23 Sekolah Energi Berdikari di seluruh Indonesia. Program ini telah menjangkau 10.647 siswa dan 691 guru, serta meningkatkan efisiensi energi dan pembelajaran berbasis teknologi.
Pada 2025, Pertamina memperluas program ini ke 20 sekolah — terdiri dari 10 sekolah baru dan 10 sekolah lanjutan. Total kapasitas PLTS yang terpasang mencapai 16.500 watt peak dengan penyimpanan energi 25.000 watt hours, mampu menekan emisi karbon hingga 22.650 kg CO₂ per tahun dan menghemat biaya listrik sekitar Rp34,7 juta per tahun.
Beberapa sekolah penerima manfaat di antaranya SMP Wisata Sanur (Denpasar), SMPN 2 Jenu (Tuban), SDN Ciptomulyo 1 (Malang), dan SMP Islam Al-Azhar 27 YPKS (Cilegon).
Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, inisiatif ini menjadi bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pendidikan berkualitas (SDG 4) dan energi bersih terjangkau (SDG 7).
“Melalui SEB, kami ingin mendorong lahirnya generasi muda yang bukan hanya peduli lingkungan, tapi juga mampu menciptakan solusi energi berkelanjutan untuk masa depan bangsa,” ungkap Fadjar.
- Penulis: Redaksi
