Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Kementan Dukung Sektor Haji dan Umrah, Sudaryono Tegaskan Pentingnya Produk Indonesia di Tanah Suci

Kementan Dukung Sektor Haji dan Umrah, Sudaryono Tegaskan Pentingnya Produk Indonesia di Tanah Suci

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 7 Okt 2025

Jakarta, 7 Oktober 2025 – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk memperkuat peran sektor pertanian dalam mendukung ekosistem ekonomi haji Indonesia. Hal itu disampaikan usai menerima kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor Pusat Kementan, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) lintas kementerian guna merevitalisasi ekosistem ekonomi haji, termasuk mengoptimalkan potensi produk pertanian dan peternakan dalam rantai pasok kebutuhan jamaah haji dan umrah.

Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menilai bahwa ekosistem ekonomi haji perlu dilihat dari sisi yang lebih luas — bukan hanya sebatas pengiriman jamaah, tetapi juga peluang untuk menggerakkan ekonomi rakyat melalui produk pangan, hortikultura, dan peternakan nasional.

“Ekosistem ekonomi haji bukan hanya soal keberangkatan jamaah, tetapi juga bagaimana kegiatan itu dapat memberikan dampak ekonomi bagi petani dan peternak Indonesia,” ujar Sudaryono.

Menurutnya, dengan potensi lebih dari 200 ribu jamaah haji dan 2,5 juta jamaah umrah setiap tahun, peluang bagi produk dalam negeri untuk mengisi kebutuhan konsumsi dan logistik di Tanah Suci sangat besar.

Pokja yang akan dibentuk nantinya akan merumuskan strategi konkret keterlibatan sektor pertanian, termasuk rekomendasi teknis pengelolaan bahan baku makanan bagi jamaah. Sudaryono menegaskan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan diplomasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memperkuat rantai pasok halal global yang melibatkan produk pertanian Indonesia.

“Kita akan kolaborasikan dukungan bahan baku makanan untuk kegiatan haji dan umrah, termasuk menjalin kesepahaman dengan otoritas Arab Saudi,” jelasnya.

Sementara itu, Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ekosistem ekonomi haji yang berdaya saing.

“Sesuai arahan Presiden, kita perlu merevitalisasi ekosistem ekonomi haji — salah satunya dengan melibatkan sektor peternakan dan pertanian di bawah koordinasi Kementan,” ujar Dahnil.

Selain peternakan, Dahnil juga menyoroti potensi ekspor produk hortikultura Indonesia, seperti sayur-mayur segar, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah di Tanah Suci yang pangsa pasarnya sangat besar.

Dahnil menambahkan, Pokja bersama ini akan melibatkan Kementerian Investasi, Kemenko Pangan, dan lembaga terkait lainnya untuk mempercepat realisasi kebijakan dan peluang pasar baru bagi produk pertanian Indonesia.

Sinergi antara Kementan dan Kemenhaj ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok ekonomi haji global, membuka akses ekspor ke Timur Tengah, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani dan peternak nasional.

  • Penulis: Redaksi
expand_less