Luhut Apresiasi Keberanian Jokowi Cetuskan Proyek Whoosh: Bukti Menuju Kemandirian Bangsa Indonesia
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 1 Nov 2025
Jakarta, 1 November 2025 — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi terhadap keputusan berani Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Menurutnya, proyek ini menjadi simbol keberanian bangsa dalam mengambil keputusan strategis yang berdampak besar terhadap pembangunan dan kemajuan nasional.
“Whoosh menjadi bukti bahwa keberanian mengambil keputusan strategis adalah langkah awal menuju kemandirian bangsa,” ujar Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Sabtu (1/11).
Dalam kunjungannya ke Bandung, Jawa Barat, untuk memberikan pembekalan kepada calon perwira di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Luhut memilih menggunakan moda transportasi publik Kereta Cepat Whoosh. Dalam unggahan tersebut, ia membagikan momen perjalanannya sekaligus menunjukkan komitmen terhadap penggunaan transportasi publik ramah lingkungan.
Whoosh Jadi Simbol Efisiensi dan Daya Saing Nasional
Luhut menekankan bahwa terlepas dari berbagai perdebatan publik yang mengiringi, proyek Kereta Cepat Whoosh kini menunjukkan hasil konkret. Sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023 hingga Februari 2025, Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang dan mampu menutup biaya operasionalnya secara mandiri.
Selain manfaat transportasi, keberadaan Whoosh juga terbukti memberikan dampak ekonomi signifikan bagi wilayah-wilayah yang dilintasinya, termasuk peningkatan investasi, pertumbuhan sektor jasa, serta penyerapan tenaga kerja lokal.
“Ini merupakan langkah awal menuju tata kelola proyek besar yang efisien, bertanggung jawab, dan berorientasi hasil,” tegas Luhut.
Pesan Kepemimpinan untuk Para Perwira dan Generasi Muda
Dalam pembekalan kepada calon perwira Seskoad, Luhut menekankan pentingnya kemampuan kepemimpinan yang solid dan kolaboratif. Ia menegaskan bahwa keberhasilan proyek besar seperti Whoosh tidak terlepas dari kerja tim yang kuat dan berintegritas.
“Setiap pencapaian besar lahir dari tim yang solid. Tentara masa kini tidak cukup hanya mahir di lapangan, tetapi juga harus memiliki kemampuan manajerial dalam membangun tim yang tangguh dan berintegritas,” tutur Luhut.
Ia juga mengingatkan agar para perwira menjunjung tinggi Sapta Marga, menjaga integritas dan kredibilitas, serta terus beradaptasi dengan tantangan zaman untuk mengabdi bagi bangsa dan negara.
Stabilitas Ekonomi di Bawah Pemerintahan Prabowo–Gibran
Selain menyoroti keberhasilan infrastruktur strategis, Luhut juga menilai bahwa satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kinerja ekonomi yang solid dan stabil.
“Pemerintah terus melakukan langkah akselerasi di sektor fiskal dan moneter untuk memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Menurut Luhut, arah pembangunan Indonesia harus terus berpihak pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa, dengan menegaskan bahwa kekuatan suatu negara ditentukan oleh kemampuannya menghadapi tantangan global tanpa kehilangan arah strategis pembangunan.
“Kekuatan bangsa lahir dari kemampuannya bernavigasi di tengah tantangan zaman, sambil menjaga agar pembangunan tetap berpihak pada rakyat dan kemajuan negeri,” pungkasnya
- Penulis: Redaksi
