Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Siswa Sekolah Rakyat Berkesempatan Dapat Beasiswa Kuliah di Tiongkok

Siswa Sekolah Rakyat Berkesempatan Dapat Beasiswa Kuliah di Tiongkok

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 31 Okt 2025

Jakarta, 30 Oktober 2025 — Sebanyak 50 siswa terbaik Sekolah Rakyat akan berkesempatan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Tianjin, Tiongkok, melalui Program Beasiswa Dharma Bumiputera Indonesia. Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Yayasan Warga Bumiputera Indonesia, Kadin Indonesia Komite Tiongkok, dan Universitas Tianjin, yang bertujuan memperluas akses pendidikan global bagi generasi muda Indonesia.

Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi Thohir menjelaskan bahwa setiap tahun, 50 putra-putri penerima beasiswa akan dikirim ke Tiongkok untuk menempuh studi dan memperdalam pengetahuan di berbagai bidang.

“Insya Allah setiap tahun kita akan mengirimkan putra-putri terbaik dari Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap anak-anak bangsa agar mereka memiliki kesempatan yang sama dalam meraih masa depan,” ujar Garibaldi dalam acara peluncuran program di Hotel The St. Regis, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Garibaldi menambahkan bahwa beasiswa ini membuka peluang bagi siswa dari keluarga kurang mampu untuk berinovasi, mengembangkan kompetensi global, serta membawa pulang pengalaman berharga bagi pembangunan Indonesia.

“Anak-anak dari Sekolah Rakyat yang selama ini berasal dari keluarga tidak mampu, kini bisa melanjutkan pendidikan tinggi hingga ke negeri China. Ini adalah bentuk nyata pemerataan kesempatan belajar,” tambahnya.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga menjadi koordinator lapangan program Sekolah Rakyat menyambut baik kerja sama tersebut. Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak perguruan tinggi di dalam dan luar negeri untuk memberikan kesempatan serupa kepada lulusan Sekolah Rakyat.

“Selain membuka akses pendidikan, program ini juga menjadi jalan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga para siswa,” ungkapnya.

Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Warga Bumiputera Indonesia atas perannya dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Ia menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bagian dari strategi “hilirisasi sosial” Sekolah Rakyat.

“Tujuannya agar lulusan Sekolah Rakyat tidak kembali ke lingkaran kemiskinan, tetapi bisa melanjutkan kuliah atau bekerja sesuai bakat dan keterampilannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program inovatif Presiden Prabowo Subianto dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan. Program ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1 dan 2.

Hingga kini, telah beroperasi 166 Sekolah Rakyat rintisan di seluruh Indonesia dengan total hampir 16.000 siswa. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut meningkat menjadi 40.000 siswa pada 2026, 100.000 siswa pada 2027, dan mencapai kapasitas maksimal 500.000 siswa dari jenjang SD hingga SMA di tahun-tahun berikutnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Warga Bumiputera Indonesia Prof. A.M. Hendropriyono menyebut kerja sama ini sebagai langkah monumental dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia sekaligus memperkuat hubungan antarbangsa melalui diplomasi pendidikan.

“Inisiatif ini menjadi teladan bagaimana diplomasi kebudayaan dan ilmu pengetahuan dapat mempererat persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok secara berkelanjutan,” tutur Prof. Hendro.

Acara peluncuran program turut dihadiri Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh, Presiden Universitas Tianjin Prof. Chai Liyuan, serta sejumlah pemangku kepentingan dari sektor pendidikan dan dunia usaha.

  • Penulis: Redaksi
expand_less