Hari Listrik Nasional ke-80 Jadi Momentum Pertamina Perluas Desa Mandiri Energi
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 28 Okt 2025
27 Oktober 2025 — Muhrizal Putra Gunawan, petambak ikan tradisional asal Aceh, dulu kerap pusing memikirkan biaya listrik tinggi untuk menggerakkan kincir air, mesin pakan, dan penerangan tambak. Tantangan serupa juga dialami para petambak di Kelompok Petani Tambak Meuhase, Desa Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Kini, beban itu mulai berkurang berkat hadirnya program Desa Energi Berdikari (DEB) dari PT Pertamina (Persero), yang memperkenalkan pemanfaatan energi terbarukan di tingkat desa. Salah satu penerimanya adalah Desa Padang Sakti, di mana Muhrizal kini menjadi penggerak utama program.
“Melalui DEB, kami mendapat bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kWp lengkap dengan baterai penyimpanan 10 kWh serta pelatihan operasional. Dengan energi surya ini, biaya listrik tambak bisa kami hemat hingga Rp9 juta per tahun,” ujar Muhrizal.
Peresmian 80 DEB baru tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-80 di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali—desa binaan Aviation Fuel Terminal Adi Sumarmo.
Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menjelaskan bahwa inisiatif ini menambah total desa binaan menjadi 252 DEB di seluruh Indonesia, dengan 70 persen di antaranya berada di luar Pulau Jawa. “Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi multipihak dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis energi bersih, selaras dengan Asta Cita pemerintah,” ujar Arya.
Dari 80 DEB baru tahun ini, tercipta nilai ekonomi sebesar Rp1,7 miliar per tahun, memberikan manfaat bagi lebih dari 96 ribu warga, termasuk 15 penyandang disabilitas. Selain itu, 75 desa memanfaatkan PLTS dengan total kapasitas 448.400 Wattpeak, sedangkan 5 desa lainnya mengelola biogas dan metana sebesar 16.060 ribu m³ton, yang secara keseluruhan menekan emisi karbon hingga lebih dari 12 ribu ton CO₂eq per tahun.
Program DEB juga mencakup 53 DEB Ketahanan Pangan, 16 DEB Wisata Energi, dan 11 DEB Pesisir Modern yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pariwisata, serta perikanan berkelanjutan.
Bupati Boyolali, Agus Irawan, mengapresiasi langkah Pertamina dalam pemberdayaan masyarakat desa. “Terima kasih kepada Pertamina yang terus mendampingi dan berinovasi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Kami berharap manfaatnya dapat menjangkau lebih banyak desa,” ujarnya.
Dalam peresmian tersebut, Pertamina juga menyerahkan solar panel berkapasitas 6,6 kWp plus baterai kepada DEB Desa Sobokerto. Energi tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung sistem Internet of Things (IoT) pertanian hasil inovasi startup Adosistering, binaan program Pertamuda Seed and Scale.
Arya menambahkan, “Tahun depan kami menargetkan pembangunan 80 DEB tambahan di berbagai daerah, sehingga pada 2026 total ada 332 desa yang berdaya melalui energi bersih. Bersama PPSDM KEBTKE Kementerian ESDM, kami juga melatih 88 local heroes agar mampu mengoperasikan dan merawat PLTS di desanya masing-masing.”
- Penulis: Redaksi
